Senin, 10 Februari 2014

#ngemilbaca Friends Zone Forever

Aku dapat novel ini barteran dengan penulisnya, teman fesbuk lama yang sama-sama cendolers-nya pak Mayoko Aiko. Aneh ya kadang-kadang pilihan dan takdir kita. Buku-buku yang lain masih antri dibaca, tapi  novel yang barusan datang ini justru aku baca duluan. Hehe. Yang pertama, mungkin karena penulisnya friendly, berasa adik gitu, terus judulnya menggoda..haha..pasti banyak orang yang mengalami Friends Zone gitu deh. Trus halamannya sedikit dibanding yang lan-in, 170 halaman, yang menurutku justru asyik karena hmm.. kalau novel tidak sebagus perahu kertas tapi tebalnya seperahu kertas kayaknya kayak mubadzir gitu, iya nggak sih? hehe...
btw, aku baca cepat novel FZF terbitan EazyBooks lininya Medpress ini, skimming gitu cara bacanya. dan lumayan, bagus. tuturnya lugas tapi mengalir. kalau temanya kita semua tahu itu bercerita tentang apa, dua sahabat yang saling cinta tapi saling memendam perasaannya karena sudah kadung janjian untuk tidak saling jatuh cinta dan pacaran. Lalu ada orang ketiga datang, dari pihak cewek maupun cowoknya, mereka kemudian menyadari perasaan masing-masing yang sesungguhnya. kayak klise kan? tapi tetep manis. seperti editorku pernah bilang, cerita cerita klise tetap manis kok kalau developing dan eksekusinya bagus. hehe.

twist-nya untunglah ada, sedikit. ternyata cewek lain dan cowok lain itu akhirnya malah jadian juga, karena mereka tadinya ternyata juga friends zone. walaaah :DD

epilognya ditutup dengan....tiiiit.....nggak mau spoiler banyak lagi ah.
yang manis dan berusaha menjadi ada sesuatu, vivie memasukkan filsafat pinus dan senja di novel ini, sedikit sih, tapi lumayan kan daripada nggak ada. *Halagh....

Covernya manis dan keren. Berapa bintang ya? Tiga is oke :)
Kutunggu tulisan berikutnya ^_^

Minggu, 09 Februari 2014

Met Ultah Kampung Fiksi


Dear Kampung Fiksi

Aku sudah lama kenal dengan Kampung Fiksi, sejak berumah dan masih aktif di fesbuk. Setelah lebih suka bermain di twitterland, ketemu Kampung Fiksi lagi. Yang rajin banget mengadakan lomba-lomba dan event. Salut banget karena tim alias orang-orang di belakangnya tentulah kompak dan bersemangat. Dari sukarelawan dan kerja sama tulus seperti itulah sebuah komunitas akan bertumbuh dan makin berkembang.

Selamat ulang tahun ya. Terus sukses dan menginspirasi :)

salam hangat
dian nafi




Temui Aku Di Surga

Alhamdulillah...saya dapat bukunya langsung dari penulisnya. Yups betul, ceritanya kami barteran novel. Asyik kan. Itu yang sering saya lakukan bareng teman-teman penulis.

Berkisah tentang dua sahabat yang sempat bersimpang arah. Ini dia blurpnya :

Malik, si anak manja dan mantan preman itu telah insaf. Bahkan ia sempat menikmati kehidupan dalam pesantren selama beberapa tahun. Ia bertemu dengan Yudho, seorang pemuda miskin yang memberikan energi baik padanya. Mereka menjadi sahabat layaknya saudara.

Saat mereka begitu akrab, Malik menghadapi situasi berat dalam hidupnya. Ia harus rela melepas hubungan cintanya dengan Hesti, yang memilih meneruskan hafalan AlQur’annya dengan mengorbankan cintanya pada Malik. Pada saat yang sama, Malik juga sedang mempersiapkan diri menjadi calon petinggi (kepala desa) di desanya. Yudho, sahabatnya, begitu khawatir dengan keputusan Malik yang tiba-tiba bertolak ke Surabaya. Dan kekhawatiran itu terjawab dengan pulangnya Malik dalam keadaan sebagai jenazah.
Waktu berjalan, kehidupan bergulir.Yudho yang berjanji menjaga ayah ibu Malik sebagai orang tua sendiri bertemu dengan takdir yang membuatnya harus berpikir keras. Ia harus menerima amanat warga untuk meneruskan pencalonan petinggi yang dulu akan diberikan pada Malik. Walau kehidupan ekonomi dan usia mudanya seakan tak mendukung pencalonan itu, namun dengan dukungan para sesepuh desa ia memutuskan menghadapi tantangan itu demi perubahan nasib warga. Beberapa kesulitan ia temui dari pihak lawan yang tak lain adalah petinggi yang sedang menjabat, Pak Thamrin. Pak Thamrin yang tidak fair, main dukun, main ancaman kekerasan, justru menjadikan Yudho kian menunjukkan kedewasaannya serta makin dekat dengan Allah.
Takdir membuat cerita bahwaYudho pernah sekali bertemu dengan Hesti, gadis yang pernah dipuja sahabatnya itu. Dari pertemuan itu Yudho makin paham mengapa Malik begitu terpesona pada sosok Hesti yang memang berbeda dengan gadis kebanyakan seusianya.
Lalu bagaimana kelanjutan sepak terjang Yudho? Mampukan ia memenangkan pemilihan petinggi itu? Mampukan ia menguak tabir kematian Malik? Mampukah Hesti mengatasi rasa bersalah yang melandanya? Apakah ada kelanjutan kisah indah antara Yudho dengan Hesti?

**

Gaya bahasa dan gaya bertuturnya lugas dan khas. Berhubung Jepara hanya satu jam dari kota kelahiran saya, jadi saya turut membayangkan tempat juga kejadiannya. Pesan-pesannya juga disampaikan tanpa menggurui. Tentang persahabatan, tentang kehidupan, hidayah, taubat dan juga keluarga.

Selamat ya mbak Ella. Very proud of you :)













Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks

Gado-Gado Poligami



Bismillahirrahmanirrahim

Gimana ya rasanya meresensi antologi yang di dalamnya ada tulisan sendiri juga. Ahay, pasti senang dan berbangga serta berbahagia sekali.

Buku ini berisi cerpen dan kisah-kisah tentang poligami. Dan isinya gado-gado banget. Ada yang sedih, ya iyalah pasti dipoligami akan sedih. Ada yang lucu, marah, campur aduk rasanya. Buku setebal 246 halaman ini menyajikan dua pandangan tentang poligami, pandangan berdasarkan imajinasi para penulisnya (fiksi kilat), dan realitas yang terjadi di sekitar mereka (kisah nyata) yang bisa jadi terjadi di sekitar pembaca juga.

Seperti yang saya tulis di buku ini sebenarnya juga terinspirasi dari kisah nyata. Namun demi serunya, saya tambah imajinasi di endingnya. Karena kalau di kenyataannya, aduh kasihan sekali nasib si Wartini ini, tapi di buku Gado-Gado Poligami saya tulis Wartini serupa Kartini. Dia menang di akhir cerita, berhasil memperdaya suami yang memanfaatkannya saja. *duh, spoiler. Eh tapi hanya cerita ini kan, masih banyak cerita lain yang juga seru dan sayang untuk dilewatkan :)

Blurp :
Poligami memang ema yang tak lekang dimakan jaman. Selalu ramai diperbincangkan. Mengundang kontroversi antara pro dan kontra. Menuai perdebatan antara mendukung dan menentang. Namun, betapapun riuh pembahasan mengenai poligami, para pelakunya tak surut dari waktu ke waktu, dengan berbagai alasan dan kondisi yang melatari.

Aneka kehidupan poligami mewarnai kehidupan ini. Ada yang beraroma luka dengan airmata tak berkesudahan. Ada tetes kecemburuan yang kental di dalamnya. Ada pengorbanan yang berbanding lurus dengan keikhlasan. Dan, ada pula yang bertabur senyum dengan rona bahagia.

Sebuah buku bertajuk “Gado-Gado Poligami – Antara Fiksi dan Realitas” terbitan PT Elex Media Komputindo, mengurai kisah poligami dengan menampilkan kisah nyata dan kisah fiksi. Macam gado-gado yang memuat bermacam bumbu, maka kisah-kisah ini memiliki rasa yang berlainan. Ada yang manis, asin, hingga pedas. Namun yang pasti, kesemuanya bermuara pada satu rasa, yaitu rasa yang sedap.

Selamat membaca dan menikmati sedapnya ^_^













Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks