Hari Minggu pagi itu kami berkumpul seperti yang sudah sama-sama kami sepakati pada pertemuan sebelumnya.
Dian Nafi membawa 8 buku Murjangkung tulisan pak AS Laksana terbitan Gagas Media
Kami bersama-sama belajar dari cerpen-cerpen mentor Jakarta School dan juri novel DKJ ini.
Hasil pembacaannya bisa diintip di blog anggota klub :)
Ini dia hasil pembacaannya :
1/
Baca murjangkung karya pak as laksana ada banyak rasa yang tak bisa diungkapkan.
Tapi cerpen beliau memang unik, gokil alurnya tidak terduga, penuh kejutan.
Temanya berbeda. Kadang memakai metafora untuk menggambarkan karakter tokohnya.
Absurd, surprise dan bagus.
Meski begitu amanat dan pesan cerpennya sampai.
Tapi cerpen beliau memang unik, gokil alurnya tidak terduga, penuh kejutan.
Temanya berbeda. Kadang memakai metafora untuk menggambarkan karakter tokohnya.
Absurd, surprise dan bagus.
Meski begitu amanat dan pesan cerpennya sampai.
2/
Jangan menolak Takdir Tuhan
itu yang didapat dari beberapa cerpennya. Terutama saat membaca cerita pawang hujan.
Sehingga ketika memilih suatu profesi atau pekerjaan, sesuaikan juga dengan kemampuan dan passion kita.
Karena sebenarnya ketika kita tidak menolak takdirnya, ada banyak sekali kebaikan yang justru kita dapatkan.
3/
Sebagian cerpennya bikin bingung ya? Karena alurnya loncat loncat.
Yang menarik ada banyak kritik sosial.
Tentang bagaimana hidup orang yang semakin individual. Buang hajat dibagi ke tetangga, tapi kalau dapat rejeki tidak dibagi.
Kritik atas kepercayaan org yang tinggi terhadap mitos.
Saya juga suka surprise2 nya
Yang menarik ada banyak kritik sosial.
Tentang bagaimana hidup orang yang semakin individual. Buang hajat dibagi ke tetangga, tapi kalau dapat rejeki tidak dibagi.
Kritik atas kepercayaan org yang tinggi terhadap mitos.
Saya juga suka surprise2 nya
4/
Hmm…. Nggak aturan, tapi lucu. Mungkin itu ungkapan yang pas untuk cerpen-cerpen ini.
Berisi banyak kritik sosial dan juga metafora-metafora.
Pengalaman baru karena baru kali ini menemukan cerpen model begini.
Pembelajaran bahwa masih banyak model cerpen dan cerita yang harus dibaca lagi.
Sehingga tidak berkutat pada satu jenis saja.
5/
Cerpen-cerpen ini gamblang. Bukan cerita fantasi.
terjadi di sekitar kita juga. Banyak satir dan sarkasme di sana.
Bukan cuma pinter sehingga membuat pembaca berpikir, tapi juga tergelitik.
6/
da beberapa cerpen yang isinya tidak seperti judulnya.
Alur nya unik, maju mundur.
Cerita-ceritanya bikin penasaran. Dan penuh pemikiran yang mendalam.
Banyak juga quote-quote yang bagus untuk diresapi.
7/
Cerpen pak as laksana indah, bagus dan saya berterima kasih karena belajar dri beliau melalui bukunya Murjangkung.
Bagaimana ilusi dan imajinasi menjadi penting dalam sebuah cerpen. Agar menjadikannya beda dan unik dari cerpen realita yang sudah biasa kita temui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar