Minggu, 09 Februari 2014

Gado-Gado Poligami



Bismillahirrahmanirrahim

Gimana ya rasanya meresensi antologi yang di dalamnya ada tulisan sendiri juga. Ahay, pasti senang dan berbangga serta berbahagia sekali.

Buku ini berisi cerpen dan kisah-kisah tentang poligami. Dan isinya gado-gado banget. Ada yang sedih, ya iyalah pasti dipoligami akan sedih. Ada yang lucu, marah, campur aduk rasanya. Buku setebal 246 halaman ini menyajikan dua pandangan tentang poligami, pandangan berdasarkan imajinasi para penulisnya (fiksi kilat), dan realitas yang terjadi di sekitar mereka (kisah nyata) yang bisa jadi terjadi di sekitar pembaca juga.

Seperti yang saya tulis di buku ini sebenarnya juga terinspirasi dari kisah nyata. Namun demi serunya, saya tambah imajinasi di endingnya. Karena kalau di kenyataannya, aduh kasihan sekali nasib si Wartini ini, tapi di buku Gado-Gado Poligami saya tulis Wartini serupa Kartini. Dia menang di akhir cerita, berhasil memperdaya suami yang memanfaatkannya saja. *duh, spoiler. Eh tapi hanya cerita ini kan, masih banyak cerita lain yang juga seru dan sayang untuk dilewatkan :)

Blurp :
Poligami memang ema yang tak lekang dimakan jaman. Selalu ramai diperbincangkan. Mengundang kontroversi antara pro dan kontra. Menuai perdebatan antara mendukung dan menentang. Namun, betapapun riuh pembahasan mengenai poligami, para pelakunya tak surut dari waktu ke waktu, dengan berbagai alasan dan kondisi yang melatari.

Aneka kehidupan poligami mewarnai kehidupan ini. Ada yang beraroma luka dengan airmata tak berkesudahan. Ada tetes kecemburuan yang kental di dalamnya. Ada pengorbanan yang berbanding lurus dengan keikhlasan. Dan, ada pula yang bertabur senyum dengan rona bahagia.

Sebuah buku bertajuk “Gado-Gado Poligami – Antara Fiksi dan Realitas” terbitan PT Elex Media Komputindo, mengurai kisah poligami dengan menampilkan kisah nyata dan kisah fiksi. Macam gado-gado yang memuat bermacam bumbu, maka kisah-kisah ini memiliki rasa yang berlainan. Ada yang manis, asin, hingga pedas. Namun yang pasti, kesemuanya bermuara pada satu rasa, yaitu rasa yang sedap.

Selamat membaca dan menikmati sedapnya ^_^













Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar