Sabtu, 26 Maret 2011

buku mengubah kita


25 BUKU YANG MENGUBAH DAN MENGGUGAH HIDUP SAYA
by Fatih Zam on Wednesday, January 5, 2011 at 3:10pm

Hai, saya ingin berbagi. Setiap kita punya beragam hal yang mampu mengubah cara pandang. Saya mengkhususkan kepada buku. Karena harus saya akui, bukulah yang telah banyak menyulap saya menjadi saat ini. Menjadi orang yang berani—setidaknya menuliskan hal ini dan membaginya kepadamu.



Inilah buku-buku yang telah memberikan gizi kepada saya. Mungkin di antara kamu sudah membacanya. Nah, saya menunggu kenanmu untuk juga berbagi, buku apa yang telah mengubahmu. Tentu saja semuanya sangat subjektif.



Nah, selamat menyimak!

1. Balada Si Roy (Gol A Gong); novel inilah yang mengisi urat saya dengan cairan semangat dan pemberontakan. Novel ini yang—harus saya akui—telah memaksa saya untuk melawan segala keterbatasan saya (ekonomi, pendidikan, lingkungan).
2. The World is Flat (Thomas L. Friedman); ini buku yang sangat hebat. Buku ini telah membukakan mata saya, bahwa dunia yang sedemikian rumit ini telah benar-benar menjadi datar jadinya. Buku yang saya baca beberapa kali. Bukan hanya karena buku ini sangat informatif, tetapi memang agak sulit untuk dicerna gaya bahasanya. Over all, inilah buku yang telah menggusur dunia menjadi tipis (persis kue balok—kue khas Banten—yang mesti dipipihkan dulu sebelum diberi bumbu).
3. Dari Puncak Bagdad (Tamim Ansyari); buku ini syarat informasi akan sejarah dunia, terutama dari kaca pandang menurut kepercayaan saya, Islam. Tamim Ansyari meramu informasi masa lampau, seolah saya berada di tengah-tengahnya. Luar biasa!
4. Humaira, Ibunda Orang Beriman (Kamran Pasha); novel ini telah dengan sukses menyentak saya. Novel ini benar-benar “memanusiakan” Nabi Muhammad, apa adanya. Namun dengan rasa dan penghormatan yang terjaga. Novel yang kemudian mengantarkan saya untuk menjadikan penulisnya sebagai penulis idola.
5. Kilatan Pedang Tuhan (Kamran Pasha); setelah menggilai Kamran Pasha, saya benar-benar mencari seluruh karyanya. Novel ini bercerita tentang Saladin, dan heroisme Perang Salib. Novel yang sarat dengan informasi dan alur yang ciamik.
6. Saqifah; Suksesi Sepeninggal Rasulullah Saw, Awal Perselisihan Umat (O. Hashem); buku ini sangat langka. Pertama terbit, berbarengan dengan tahun kelahiran saya. Saya pun berpayah mencarinya. Buku yang sangat menggugah. Informatif, edukatif, dan tentunya menambah pundi-pundi kebijaksanaan untuk semakin menghargai perbedaan.
7. Psikologi Komunikasi (Jalaluddin Rakhmat); ah, barangkali inilah buku kuliah yang saya gandrungi. Buku yang mengupas sisi psikologis komunikasi (komunikator, komunikan, pesan, dan lain-lain). Sangat powerfull!
8. Mengikat Makna dan Mengikat Makna Update (Hernowo); Mas Hernowo telah menyulap saya menjadi pelahap buku. Dengan buku ini, saya yang tidak dikirimi uang bulanan oleh orang tua semenjak semester dua, menjadi gila baca dan keseringan membeli buku setiap bulan. Setiap bulan saya harus mengeluarkan uang yang—menurut ukuran saya—tidak sedikit (bisa mencapai 700 ribu sampai 1 jutaan). Saya bahkan tidak tahu pasti, dari mana uang itu berasal. Namun saya yakin, itu semua dari Tuhan. Buku inilah, yang telah menyihir saya menjadi pelahap beragam bacaan dan menulis secara konsisten setiap pagi dan senja—dua momen yang sangat saya gilai.
9. Muqadimah (Ibn Khaldun); meski judulnya seperti semacam pembukaan, tetapi tebalnya bukan buatan. Buku ini telah membukakan cakrawala berpikir saya tentang segala hal di masa lalu yang menjadi “ramalan” akan masa depan. Buah pikir yang telah menempatkan penulisnya di tahta tertinggi peradaban dunia.
10. Berpikir Cara Einstein (Thorpe); buku ini telah membantu saya untuk selalu out of the box. Buku ini pula yang “mengarahkan” saya untuk bagaimana menjadi “pusat perhatian”, termasuk dengan cara-cara taklazim layaknya Einstein. Buku yang mengilhami saya untuk melakukan perubahan-perubahan, termasuk segala hal yang kontroversial.
11. Positive Words Powerful Result (Hal Urban); ini buku yang membuat saya ternganga. Buku yang menyentak saya, dari “kekurangajaran” kata-kata saya. Sangat menggugah. Hal Urban menyajikan hasil-hasil penelitiannya tentang kekuatan kata dengan sangat brilian.
12. Buku Sakti Menulis Fiksi (Tim Annida); kenapa saya harus menyertakan ini? Ini buku pertama yang saya beli. Buku yang kepada siapapun saya tunjukkan sambil mengaku-ngaku diri sebagai penulis—meskipun tulisan saya saat itu baru dimuat di majalah terbesar di dunia (majalah dinding).
13. Merenung Sampai Mati (Prie Gs.); buku ini hanya berisi pengalaman-pengalaman sederhana dan keseharian. Meski begitu, buku ini telah dengan sukses membuat saya merenung. Beruntung, Tuhan belum menakdirkan saya mati akibat merenung setelah membaca buku yang sarat dengan hal-hal kecil dan tak terduga.
14. Dunia Sophie (Jostein Gaarder); satu kalimat yang dahulu dibisikkan orang-orang sekitar saya adalah, “Jangan bergaul dengan orang-orang filsafat. Nanti kamu bisa jadi gila!” Melalui buku dengan kemasan novel ini, saya memelajari banyak hal tentang filsafat. Bahkan, saya berani mengatakan, “Orang yang dahulu membisiki saya itulah yang benar-benar telah gila!”
15. Laskar Pelangi (Andrea Hirata); tentu saya harus memasukkan hal ini. Ini novel yang ketika saya membacanya, seolah sedang bercermin. Benar-benar diri saya. Hanya beda daerah saja. Novel yang membuat saya optimis, bahwa saya pun punya kisah hidup yang bisa menginspirasi orang-orang.
16. Armageddon 1 & 2 (Wisnu Sasongko); telaah Pak Wisnu, dengan berdasarkan pada Quran, Hadis, Al Kitab, Medis, Astronomi, Militer, dan Teknologi benar-benar bergizi. Kedua buku ini sangat penuh dengan informasi, ramalan, nubuwat. Buku yang senantiasa menyalakan bohlam di kepala saya.
17. Galaksi Kinanthi (Tasaro Gk); novel ini masuk ke dalam buku yang telah mengubah hidup saya. Kisahnya yang terjalin dengan begitu apik telah membuat saya belajar, bahwa kerja keras, pengorbanan, dan kepasrahan adalah kunci memenangkan hidup.
18. Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan (Tasaro Gk); ini novel yang membuat saya benar-benar merasa dekat dengan Rasulullah Saw. Novel yang telah mengantarkan saya kepada pemahaman, dari ragam shirah nabawiyah yang telah saya baca seperti Muhammad Sang Pembebas (Abdurrahman Asy Syarqowy), Muhammad, Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (Martin Lings), Muhammad Rasul Zaman Kita (Thariq Ramadan), Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad (Muhammad Al Ghazali), Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw. (H. M. H. Al Hamid Al Husaini), The Days of Muhammad With His Wives (‘Abdul Munim Al Hashimi), dan ragam shirah nabawiyah yang telah dipahatkan oleh penulis-penulis yang mendasarkan kecintaannya kepada Rasulullah.
19. Krakatau (Simon Winchester); saya selalu terobsesi dengan segala hal yang dekat dengan bumi kelahiran saya. Rumah tempat kelahiran saya hanya berjarak sekira 5 Km ke garis pantai di mana di sana menjulang keajaiban Tuhan yang pernah menghancurkan dirinya pada 1883 yang lalu.
20. The Da Vinci Code (Dan Brown); novel ini telah berhasil mengenyahkan suntuk saya. Novel ini telah mengantarkan saya dan menjadi gandrung akan segala hal berbau konspirasi. Tentu saja, karya Dan Brown yang lainnya tidak saya lewatkan.
21. Fikih Nikah; ini mungkin terlalu pribadi. Tetapi memang benar-benar membekali saya.
22. Allah pun Tersenyum (Muhammad Iqbal); saya akan sangat “berdosa” jika tidak membaca karya-karya Iqbal. Penuh dengan perenungan, dengan bumbu filsafat kental dan mengayakan.
23. Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu (Ibnu Qoyyim Al Jauziyy); ini adalah salah satu magnum opus Ibnu Qoyyim. Saya mesti membacanya. Karena karya ini bukan hanya berisikan “teori-teori” cinta, tetap sudah dibaca orang sejak dahulu (termasuk oleh Ibnu Khaldun).
24. Bagaimana Menyentuh Hati (Abbas As-Sissy); ini buku yang menyiram hati saya. Buku yang sarat dengan keteladanan, bagaimana semestinya berkomunikasi. Jika dalam komunikasi dikatakan bahwa inti komunikasi adalah persepsi, maka buku ini mengajarkan bahwa jika hati sudah tersentuh, selanjutnya terserah Anda!
25. Khadijah Mahadaya Cinta (Fatih Zam); tentu ini sangat subjektif, novel ini akan terbit dalam waktu dekat ini. Tetapi novel ini telah dengan sukses mengantarkan kepada kekaguman dan kecintaan kepada Bunda Khadijah. Manusia pertama yang meyakini kebenaran Islam. Manusia pertama yang tersegera perannya, kala Nabi dalam ketakutan, kekhawatiran, dan kesedihan. Dialah perempuan yang tidak sibuk menghapus air matanya, karena menghapus air mata kekasihnya menjadi demikian utama.



Nah, itulah ke-25 hal yang telah banyak mengubah hidup saya. Dengannya, saya benar-benar meninggalkan diri saya yang kerdil, minder, dan tidak yakin. Saya menjelma lelaki teroptimis sedunia, tersehat sedunia, dan terganteng menurut survey ter-up date ibu saya. Ah, kamu jangan protes dengan hal terakhir ini. Karena kamu pun setuju, bahwa setiap ibu pasti mengatakan anaknya keren. Namun setelah saya pikir dengan masak, hanya ibu saya yang paling jujur dan benar ^^.



Nah, lalu apa pengubah hidupmu? Mari berbagi!







:: Catatan Refleksi Fatih Zam

(Pendongeng mimbar masjid dalam khutbah Jumat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar